Senin, 14 Desember 2009

DASAR PERINTAH KURBAN

اِنَّااَعْطَيْنٰكَ١لْكَوْثَرَ۞فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ۞اِنَّ شَانِٮَٔكَ هُوَ الْاَبْتَرُ۞

Artinya :
Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah). (Q.S. Al-Kautsar / 108 : 1-3)

Cuplikan ayat diatas merupakan salah satu dasar perintah melaksanakan kurban. Tersebut pada ayat, tujuan kurban sebenarnya adalah sebagai wujud syukur atas nikmat Allah yang diberikan pada kita. Juga sebagai sarana ntuk meningkatkan ketaqwaan dan mendekatkan diri pada Allah.
Pada ayat di atas, kuraban disebut sesudah sholat. Maka jelas utama pulalah kurban sebagai ibadah. Layaknya sholat yang merupakan pangkal segala amal yang nantinya paling utama dalam penghisaban amal.


وَلِكُلِّ اُمَّةٍجَعَلْنَامَنْسَكًالِّيَذْكُرُوْااسْمَ اللّهِ عَلىٰ مَارَزَقَهُمْ مِّنْ بَهِيْمَةِالْاَنْعَامِۗ....

Artinya :
Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atk rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak … (Q.S. Al-Hajj / 22 : 34)

Dalil yang kedua ini memperkuat perintah untuk berkurban. Dari cuplikan ayat ini dapat diambil singkat bahwa kurban adalah ibadah berupa penyembelihan hewan seraya menyebut nama Allah sebagai ungkapan rasa syukur.

1 komentar: